Materi MikroTik
Nama Guru : Ricky Chandra, S.Kom.
Mapel : Produktif TKJ
Tanggal : 10 Agustus 2022
SMK Bhakti Persada Kota Bekasi
Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi berbasis perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mengubah komputer kamu menjadi sebuah router jaringan. Mikrotik juga menggunakan sistem operasi berbasis Linux yang berfungsi dalam menopang router jaringan.
Fungsi MikroTik
Fungsi MikroTik adalah sebagai access point, internet gateway, otentikasi jaringan, dan mengatur firewall. Semuanya bisa Anda dapatkan dari jenis MikroTik berupa perangkat RouterBOARD, atau RouterOS untuk diinstall di komputer.
Pengertian / arti Kode MikroTik RB951Ui-2HnD
RB=RouterBoard,
9(A)= routerboard tersebut merupakan seri 900,
5(B)= mempunyai 5 buah port ethernet,
1(C) = Mempunyai 1 buah wireless,
Ui(X) = U berarti mempunyai port USB dan i berarti salah satu port mengeluarkan PoE,
2HnD (Z)= 2 berarti support terhadap band 2,4 GHz; H (higth Power); n (menggunakan arsitektur wireless IEEE 802.11n) dan D (Dual Chain)
Sejarah MikroTik Diciptakan
Mikrotik sendiri merupakan nama perusahaan kecil yang berkantor di pusat negara Latvia, dan dibentuk oleh John Trully serta Arnis Riekstins. Sekitar tahun 1966, mereka berdua memulai dengan sistem operasi Linux dan MS DOS dan dikombinasikan dengan teknologi berbasis wireless (nirkabel) LAN atau WLAN Aeronet yang berkecepatan hingga 2 Mbps di Moldova.
Ketika mereka sampai di Latvia, mereka mulai melayani lima pelanggannya. Mereka memiliki keinginan kuat untuk membuat perangkat lunak Router yang handal, dan dapat disebarkan ke seluruh dunia. Versi Linux yang pertama kali di gunakan oleh John dan Arnis adalah Linux yang versi Kernel 2.2.
Mereka berdua mengembangkan versi Linux tersebut dengan dibantu oleh 5 hingga 15 orang staf R&D, sehingga sekarang Mikrotik sudah mendominasi dunia Routing untuk negara-negara berkembang.
Sejak awal, Mikrotik hanya fokus untuk perusahaan jasa layanan internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani jasa servis kepada pelanggannya dengan memakai teknologi wireless atau nirkabel. Dalam sejarah Mikrotik, pada awalnya John dan Arnis ( sang pendiri ) hanya ingin membangun software untuk Routing, sementara kebutuhan akan perangkat keras juga terus berkembang.
Oleh karena itu, akhirnya mereka membuat berbagai perangkat keras yang berhubungan dengan software yang kemudian mereka kembangkan lebih lanjut. Keunggulan Mikrotik berada pada perangkat lunak Routernya, karena terlihat mereka berjualan perangkat W-LAN dengan antena omni.
Jenis-Jenis MikroTik
Terdapat tiga jenis MikroTik yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan, yaitu:
1. MikroTik RouterBOARD
RouterBOARD MikroTik adalah perangkat router jaringan buatan MikroTik yang terdiri dari beberapa komponen, seperti RAM, ROM, dan prosesor.
MikroTik RouterBOARD dibekali dengan RouterOS, sehingga Anda tidak memerlukan instalasi software dulu dan bisa langsung Anda gunakan. Tak hanya itu, harga RouterBOARD cukup terjangkau dibandingkan perangkat sejenis, mulai dari ratusan ribu Rupiah saja.
2. MikroTik RouterOS
Sesuai namanya, RouterOS MikroTik adalah sistem operasi yang bisa digunakan sebagai router jaringan. Baik untuk dijalankan di MikroTik RouterBOARD, atau di komputer.
Anda tidak perlu repot memilih perangkat komputer yang tepat untuk digunakan dengan RouterOS. Sebab, sistem operasi tersebut hanya membutuhkan RAM 32MB dan ruang penyimpanan sebesar 64MB. Selain itu, Anda tidak perlu menginstal software tambahan agar bisa menggunakan RouterOS.
3. MikroTik CHR
Apa itu MikroTik CHR? Jenis MikroTik ini berfungsi seperti RouterOS, tetapi diinstal di perangkat komputasi virtual, misalnya hosting Virtual Private Senter atau VPS. Dengan menggunakan MikroTik CHR, Anda jadi bisa mengelola jaringan tanpa harus menyediakan perangkat sendiri.
Menariknya, MikroTik CHR tidak memerlukan lisensi, sehingga bisa Anda bisa menggunakannya dengan gratis. Namun, perlu Anda catat bahwa kecepatan maksimal jenis MikroTik ini dibatasi hingga 1MB/s per VPS.


Komentar
Posting Komentar